Minggu, 20 Mei 2012

System Restore: Cara Ampuh Memperbaiki Komputer Error

ernah utak-atik komputer dan tidak tau cara mengembalikan ke kondisi semula? Atau pernah menginstall software, tapi software tersebut tidak berfungsi, dan tidak bisa diuninstall dengan cara apa pun? Jika ya, Anda dapat menggunakan system restore sebagai solusinya.

Cara kerja system restore

System restore berfungsi untuk “memutar waktu” terhadap komputer Anda agar kembali ke kondisi sistem di waktu lalu. (Wahhh… Seperti di dongeng-dongeng. :D ). Tapi kira-kira memang demikianlah fungsinya.
System restore merekam semua perubahan sistem yang terjadi pada komputer Anda. Tiap rekaman ini dinamakan restore point. Restore point biasanya dibuat seminggu sekali atau kapan saja tiap ada perubahan pada sistem komputer.
Misalnya, Anda menginstall software A, maka windows akan membuat restore point. Jika di kemudian hari software A menyebabkan error komputer dan tidak bisa diuninstall, Anda dapat melakukan system restore ke software A tersebut. Nantinya komputer Anda akan kembali ke kondisi sebelum software A terinstall.

System restore tidak mempengaruhi dokumen Anda

System restore menghapus semua perubahan yang pernah terjadi. Namun yang dihapus hanyalah file sistem. Bukan dokumen. Dalam contoh di atas, misalnya Anda menyimpan membuat dokumen setelah menginstall software A. Maka ketika dilakukan system restore, yang hilang hanya software A saja. Dokumen yang Anda buat setelah installasi software A tidak akan hilang.
Karena tidak mempengaruhi dokumen, system restore tidak bisa digunakan untuk mengembalikan dokumen yang telah terhapus.

Kelebihan system restore

Kelebihan memperbaiki komputer error dengan system restore adalah semua perubahan akan benar-benar hilang. Semua error yang tidak sengaja Anda buat akan hilang. Komputer kembali seperti semula, seperti tidak terjadi apa-apa.
Beberapa virus juga dapat dihilangkan dengan system restore.

Kekurangan system restore

Menghabiskan ruang hard disk. Karena terus menerus membuat restore point, system restore akan menghabiskan ruang hard disk Anda. Dan perlu Anda ketahui, ruang yang dihabiskan ini cukup besar.
Tidak semua file program terhapusSystem restore menghapus semua perubahan yang ada. Termasuk installasi program. Namun demikian, beberapa file program yang dihapus dengan system restore, terkadang masih tersisa. Misalnya adalah shortcut.
Resiko kembalinya virus. Apabila Anda memilih restore point dimana terjadi infeksi virus, maka Anda akan mengembalikan virus tersebut. Meskipun virus tersebut sudah dihapus oleh antivirus.
Demikianlah yang dapat saya jelaskan tentang system restore. Lalu bagaimana caranya melakukan system restore? Itu akan saya bahas besok. I’m so tired today, and wanna go to bed early. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar